Jumat, 22 November 2013

cara cek hp maot part2

dan negative ohmmeter, masing-masing pada kaki on/off kemudian pencet saklar on/off tersebut. Apabila jarum penunjuk ohmmeter bergerak dan menunjukkan nol ohm, maka saklar on/off dalam kondisi baik. Namun apabila saat dipencet saklar tersebut, jarum skala ohmmeter tidak bergerak maka artinya saklar on/off ponsel tersebut rusak/tidak berfungsi. Lakukan penggantian saklar on/off itu jika kondisi yang kedua yang ditemui.

2) Cek jalur on/off.
Gunakan ohmmeter X1 atau X10 untuk pengukuran ini. Perlu diketahui, power switch on/off terdiri dari 2 kaki, yaitu kaki fase (+) dan kaki ground (-). Letakkan kabel merah (+) ohmmeter pada kaki positif switch on/off dan kabel hitam (-) pada ground. Lihat hasil pengukurannya di skala ohmmeter. Pertama, jika jarum bergerak menunjukkan nilai resistensi/hambatan tertentu maka kemungkinan jalur on off itu normal. Kedua, jika jarum skala menunjukkan angka nol ohm (bergerak penuh ke kanan), maka dapat dipastikan bahwa jalur positif on/off tersebut short dengan ground. Ketiga, jika sama sekali jarum tidak bergerak, maka dapat disimpulkan bahwa jalur on/off ponsel itu putus. Penyelesaian kasus ini, liat di skematik dan lihat jalurnya putus di mana. Jika sudah menemukan maka lakukan penyambungan dengan kabel email (jumper) atau jika putus karena lilitan atau resistor maka lakukan penggantian komponen tersebut.

Apabila ditemukan jalur on/off putus

Lihat skematik, telusuri putusnya ada di area mana, kemudian lakukan penggantian komponen yang menyebabkan putus atau jumper apabila yang putus adalah layer/jalur di main boardnya. Kalau putusnya dikarenakan IC power yang tidak terpasang dengan baik (atau kaki BGAnya mengalami korosi) maka bisa di reball atau penggantian IC power

6. Apabila secara pengukuran di atas, semua jalur normal.
Lakukanlah pengukuran semua tegangan kerja IC power. Atau dengan kata lain, semua tegangan yang dihasilkan IC power setelah mendapat tegangan baterai harus normal. Tegangan yang mensupport ke bagian-bagian penting ponsel. Tegangan ke CPU, IC flash, RAM atau juga ke komponen komponen yang lain.

Catatan : tegangan yang kurang/tidak ada ke komponen tertentu akan menyebabkan IC yang mendapat tegangan itu tidak dapat bekerja. Misal: tegangan ke IC flash bermasalah, maka IC flash tidak akan bias bekerja yang mengakibatkan ponsel mati total.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar